Wednesday, September 16, 2020

My Memory

Sepanjang (atau sependek?) karier saya menulis di media massa, pernah tulisan saya diapresiasi oleh salah satu instansi pemerintah. Kalau tidak salah, temanya tentang menabung. Iya... saya lupa tulisan yg mana & kapan... krn ingatan saya tentang hal itu lbh fokus pada momen lain. 


Apa itu?

Hadiah utk tulisan itu saya terima ketika saya sedang dekat dengan seseorang. Orang pertama yg saya jatuhi cinta sejak perceraian dgn ayahnya @ariagaung. Dia tinggal & bekerja di negara lain. Sehingga jadwal pertemuan kami dalam satu tahun maksimal hanya sejumlah jari tangan.

Lewat telepon, saya kabarkan bahwa saya akan menerima hadiah. 

“Tell me where & when, will you?” 

Saya jawab seperlunya tanpa punya pikiran apa2.

Lalu hari itu tiba. Sebuah seremoni di ballroom salah satu hotel di Jakarta digelar utk pemberian hadiah. Saya hadir sendirian malam itu, krn merasa acaranya tdk istimewa. Mengikuti prosesi dgn sedikit mengantuk, saya iseng cek ponsel. Namanya berpendar di layar. Pesan pendek masuk.

“How is the event?”
“Nothing special.”
“Really? It looks nice, everyone dress up pretty.”
“Hmm... what do you mean?”
“Can you please stand up so I can see the prettiest lady among the crowd?”

Saya merasa wajah saya memerah & hati berdebar kencang. Saya sangat yakin tadi dia cerita masih makan siang di Port Dickson....

Begitu saja saya berdiri menghadap pintu masuk. Dan saya lihat dia di sana... tersenyum lebar, melambaikan tangan, lalu menghampiri saya yg berdiri kaku tak menyangka mendapat kejutan luar biasa.

“Congratulations,” bisiknya sambil mengecup pipi saya.

@ibunyaaria
#youknowwhoyouare #day3 #30harimenulisdirumah #30daychallenge #30harimenulisdiinstagram #30daywritingchallenge #30day#memory #mysunshine

No comments: