Friday, August 27, 2004

Nowhere, Nowhere, Nowhere

Nowhere Man

He's a real nowhere man
Sitting in his nowhere land
Making all his nowhere plans for nobody

Doesn't have a point of view
knows not where he's going to
Isn't he a bit like you and me?
Nowhere man please listen
You don't know what you're missing
Nowhere man, The world is at your command

He's as blind as he can be
Just sees what he wants to see
Nowhere man, can you see me at all
Nowhere man don't worry
Take your time, don't hurry
Leave it all till somebody else
Lends you a hand
Ah, la, la, la, la

Doesn't have a point of view
knows not where he's going to
Isn't he a bit like you and me?
Nowhere man please listen
You don't know what you're missing
Nowhere man, The world is at your command
Ah, la, la, la, la

He's a real nowhere man
Sitting in his nowhere land
Making all his nowhere plans for nobody
Making all his nowhere plans for nobody
Making all his nowhere plans for nobody

The Beatles
Lennon/McCartney


Monday, August 23, 2004

Oh My....

Just realized that 'some' people signed up a blogger account in order to be able to post comment on my blog. Isn't that cool??? Hey you, didn't you learn that in this world the genius already created a thing called sitemeter? That's how I can figure out who and where you are. Do I know someone 'there' who will do such a thing? Yes I definitely do. Not blog-friends-of-mine of course. I'm sure their attitude won't let them do some cowardy thing (is it the word??) such as hiding behind some false identities. Oh, they are waaaaaaaay better than that!

Here's my suggestion: just save your time and energy (and the money to pay the internet connection) and please use it to do something more useful, for God sake! This is my blog, and I can write anything I want. I don't invite you to come (and read my stuff), mind you, so... whatever you say won't stop me from doing what I'm working on right now.

Sunday, August 22, 2004

Dari Makan Siang

Dia (d): So, how are you?
Gue(g): Perut gendut.
d: Iya, dan bulan depan pasti makin gendut.
g: Hahaha.
d: Sudah mengambil keputusan?
g: Dah.
d: Good for you.
g: Tapi masih ragu2.
d: May I ask why?
g: Kalau gue salah memutuskan, gimana?
d: Gini ya, saat kita mengambil keputusan, mungkin kita tidak memutuskan yg terbaik buat kita, tp pasti yg kita ambil itu yg terbaik pada saat itu.
g: Jadi bisa aja dong nantinya gue nyesel?
d: La iya lah, itu namanya konsekuensi. Tp kan tetep saat ini mungkin itu yg terbaik.
g: Duh, kalau nyesel gimana ya?
d: Waktu loe memutuskan sesuatu, loe harus siapin juga diri loe untuk semua konsekuensinya.
g: Wah, loe memang bijaksana ya.
d: Dasar bocah gemblung, dikandani wong tuwa malah cengengesan.


Monday, August 16, 2004

Baju Kecil

Gue dah boleh belanja buat my baby! Yiiiipeeee....

Jadilah pas gue berasa fit gitu, weekend kemarin ke ITC mencari2 benda2 keperluan my baby nantinya. Baru tau kalau skrg ini popok gak model lagi yg dr katun, tp dr bahan kaos. Hmmm... susah kering nggak sih. Yah tp popok itu gue beli juga cuma formalitas aja buat menyenangkan hati eyang putri wannabe yg gak suka sama diaper sekali pakai... hehehe.... Yg sampai hari ini masih membuat gue kagum adalah ukuran kaos kaki imut2 yg cuma segede jempol gue... oh oh kecilnyaaaaaaaa.... Kok ada ya manusia sekecil itu?? Tp setelah gue tempel di perut... hehe... emang sih kalau lebih gede dr kaos kaki itu ukuran kaki my baby, bisa mledak ya perut sayah... hahaha....

Sampe skrg gue blom bosen liat2 baju2 kecil itu. Gemes.

Friday, August 13, 2004

7 Bulan

Hari ini anak gue 7 bln di perut. Cita2 gue nglewatin hamil anak pertama bisa pake upacara jawa lengkap ternyata nggak terwujud.... Anyway, gue bawa rujak & nasi kuning ke kantor. Jd siapa yg mau... silakan... :D

Monday, August 09, 2004

Rejeki Anak

Gue semakin percaya setiap anak membawa rejekinya sendiri2.

Skrg ini dgn kehamilan yg udah mau 7 bln, gue dah mulai liat2 mau beli apa aja buat kamar bayi. Amazingly, ada aja yg dateng buat nambahin barang2 di list gue.

Minggu lalu ada yg ke meja gue bawa mainan bayi buat ditaruh di box. Itu lho, yg buat ditendang2 biar bunyi nguik nguik ngik ngok tet tet. Pokoknya lucu deh.

Hari berikutnya, di bawah kolong meja gue tiba2 aja ada baby car seat, plus a note di atas meja yg isinya: "timbangan bayi menyusul, lapisan atasnya lagi di-dry clean."

Trus ada lemari bayi yg juga mau dikasihin ke anak gue, tapi harus dijemput. I will pick it up!

I cannot do anything except thank my friends for all of these.

Yg menghebohkan adalah a phone call last night.

"Kamu perlu mobil? Aku ada, pakai aja dulu sampe mobilmu dateng dr dealer. Paling nggak kamu ada mobil kalau2 ada yg penting atau darurat."

Sampe skrg gue masih susah percaya bawa mobil (yg bagus) itu bener2 boleh gue pake. Moga2 sih bener... tunggu aja beritanya akhir minggu ini. Doain yaaaaa... semoga ini memang betul2 rejeki anak gue.

Tuesday, August 03, 2004

Semoga Selalu Ingat

Hari Jumat ini kantor gue mau bikin acara, kerjasama buat preview mobil baru. Venue-nya di rumah bos gue, jd bbrp hari ini gue lumayan sering lah menengok rumah itu.

Bayangkanlah sebuah rumah yg layak untuk acara semacam ini. Buesaaaaaaarnyaaaaa minta ampun. Rumah itu di daerah Kemang. Gede, bangunan dan halamannya. Halamannya luas minta ampun, yang di samping bisa dipake buat parkir 50 mobil, di belakang barusan dibangun rumah untuk anaknya bos, dan sisa tanahnya masih bisa untuk membangun sekitar 5 rumah lagi. Hmmm... besar banget kan?

Melihat rumah itu, gue teringat rumah yg gue pengen, di deket rumah nyokap. Yg nggak tau akan gue dapet atau nggak, pdh cuma rumah secuplik aja kecil banget. Komentar cepet: hmm... beruntung bgt ya yg punya rumah segede ini.

Pulang ke rumah nyokap (yg mungkin ukurannya 1/300 dr rumah bos itu), gue tiba2 merasa cukup beruntung juga. Kenapa? Persis di depan rumah nyokap, ada 1 rumah yg ukurannya kira2 sama spt rumah nyokap. Bedanya, rumah gue cuma diisi 2 manusia: gue & nyokap. Di rumah tetangga depan itu ada 3 keluarga. 1 keluarga dgn 7 anak (!!!!), 1 keluarga dgn 1 anak, dan 1 keluarga tanpa anak. Kayak apa crowdednya situasi rumah itu? Bayangin sendiri deh.

Saat menyadari itu gue lgs inget sebuah quotation:
Kalau kamu tidak punya sepatu, jangan melihat orang lain yang punya 2 pasang sepatu, tapi lihatlah orang yang tidak punya kaki. Kamu akan sadar bahwa kamu lebih beruntung.

PS: sorry yah gak bisa balesin komen.... karena satu dan lain hal. Hiks....