Saturday, December 29, 2007

Terapi Kejut Pagi Hari

Gue cuti sampe tgl.1. Meninggalkan segunung pekerjaan. Masa bodoh, kalau ditongkrongin terus jg ga habis2... kenapa mesti nunggu habis baru cuti?

Trus, pagi2nya dpt 'kejutan'.

+ Kamu percaya hukum Islam?
- Yang mana?
+ Poligami.
- Tentu nggak.
+ Wah, kalau gitu saya harus memikirkan cara lain untuk mendapatkan kamu.

Hanya laki2 sinting yg bisa nelpon gue untuk ngomong ini pagi2. Gemblung.

Thursday, December 27, 2007

Semoga

Semoga yang kita inginkan tercapai. Amin.

Wednesday, December 26, 2007

Really

I desperately miss you.

Monday, December 24, 2007

DItampar

Hari Sabtu kemarin, gue ikut rombongan ibu2 yang nonton Perempuan Punya Cerita di Blitz. Film itu edan. Gue merasa spt ditampar. Sakit, tp perlu biar sadar.

Yg plg menampar adalah cerita no.2, Cerita Yogyakarta. Tentang anak2 ingusan yg sdh menganggap seks sbg kebutuhan hidup yg harus disalurkan lewat hubungan seksual. Duh. Latar keluarga mereka baik2, mereka jg sekolah, dan mrk bukannya nggak tau adanya safe sex, tp mrk males pakai kondom, dan seringnya sih make love after drugs. Sampe akhirnya ada di antara mrk yg hamil, tp bingung bapaknya siapa krn pernah sekali waktu mrk melakukan giliran. Edan. Akhirnya? Cowok2 itu mengundi siapa yg harus dadi manten. Semprul. Habis nonton, ada makan2 di Alun2. Vivian, yg nulis cerita Yogya cerita kalau dia sblm nulis survey dulu. Dan kalau mau nurutin hasil riset, yg di yogya itu sebetulnya anak2 SMP! Aduh mak. Gimana ya? Masak iya anak2 kita digembokin aja biar nggak terpengaruh hal2 negatif? Ok. Memang tdk semua anak begitu. Tapi bukankah seharusnya tidak ada anak yg kisruh begitu? Mrk kurang apa ya? Seram. Seram. Seram.

Yg juga membekas di hati adalah cerita ke-4, ttg perempuan yg ketularan HIV dr suaminya. Setelah lari2 dari kejaran mertua yg ingin ambil anaknya, akhirnya ga tahan jg, jd ngalah, krn mau ga mau kan hrs mikir diri sendiri dulu. Susan mainnya bagus. Keliatan ada ikatan batin sama anaknya. Jadinya? Baru juga mulai 3 menit, gue sdh menangis. Atau krn gue jg punya anak, jd bisa merasakan kesedihannya?

Film2 itu bagus. Hanya memang nggak tau nanti reaksi masyarakat gimana. Skrg saja, di BSF pasti dibabat habis. Gue jg ngerti sih, masyarakat yg tdk siap menerima realita pasti akan terhenyak, trus buntut2nya marah. Pdh, kalau mau tenang dulu, nggak perlu marah. Kita kan nggak boleh selamanya berpikir bahwa tidak semua anak begitu, masih banyak anak2 yg baik, masih banyak orang tua yg peduli, dst dst. Betul. Tp kita juga harus mulai mikir, kenapa ada yg begini2. Dan mestinya kita bisa berbuat sesuatu supaya hal yang ajaib2 ini nggak makin parah.

Monday, December 17, 2007

Tidak Sulit

Gue sering sekali bertanya-tanya kenapa banyak orang berselingkuh. Apalagi kalau yg melakukan org terkenal, trus jadinya banyak yang tahu dan jadi bahan omongan. Hmm.... Kalau yg dikenal org yg laki2, perempuannya kok ya mau ya? Apa memang bener ada cinta atau hanya krn harta, cuma mereka berdua yg tahu sih...

Baru2 ini gue punya pengalaman dikejar2 sama seseorang yang cukup terpandang. Dia adalah satu dari kakak adik yg namanya masuk jajaran konglomerat Indonesia. Sebut nama belakangnya... semua org pasti tahu! Si bapak ini sudah punya anak remaja, ke mana2 tampil sama istri spt happy couple. Gue ketemu dia waktu ulang tahun my boss. Iyalah, pastinya di acara2 yg gue hrs datang sbg undangan. Yg mana artinya dia jg dgn gampang bisa cek gue dari mana dan akhirnya pun tahu nomor telepon gue. Skrg ini, kalau ketemu di mana2 ya akhrinya untung ga untung sih. Untungnya adalah gue jd kenal banyak org yg sebelumnya sulit gue akses. Nggak untungnya... kalau dia mulai ga segan2 mengakui secara terbuka (!!!) kalau dia naksir gue. Edan. Dia bisa aja tuh ngenal2in gue ke seluruh teman2nya: "Ini Dian, dr majalah ---. Sejak awal aku jatuh hati lho, sama dia." Dan mengalirlah pujian2 spt banjir. Huh?

Terakhir adalah ketika ternyata Papap punya proyek, yg hrs lewat acc dia. Aduh Pap, kayak di Jkt ga ada proyek lain ya? Hhh... tp ya itulah dunia yg sempit. Bisa ditebak, setelah ketemu kakak gue, dgn ceria dia telpon, hanya untuk bilang: "Tadi siang saya meeting dgn kakak kamu. Dia merestui kita lho! Sekarang semua tergantung kamu." He??

Ok. Dgn apa yg dia miliki, gue bisa aja tuh minta macem2. Hmm... ngelunasin rumah gue sih buat dia kayak beli sepatu baru kali. Tapi kan ya apa menariknya? Yang jelas, kalau minta ini itu, 'sangat bukan gue'. Setelah dipikir2, ini gue lho! GUE. Ya ampun. Ga perlu jadi Mayangsari buat bisa ngegaet om-om berduit.

Monday, December 03, 2007

Jatuh Cinta Berat

+ Mau sampai jam berapa di kantor?
- Sampai jelek.
+ Wah, bisa nggak pulang dong, kan kamu selalu cantik.


CEILE! Kalau lagi jatuh cinta sih... memang gini ya? Nantinya? Hehehehe...