Thursday, August 27, 2015

Fans of Ballerina

Entah sejak kapan gue selalu pakai highheels. Kayaknya sejak masuk dewi deh. Ya gitulah... dipandang dan dinilai dari penampakan, jd terpaksa pakai heels. Dan memang penampilan jadi paripurna bener deh kalau sdh pakai sepatu jinjit. Rasanya kaki jadi panjang. Rasanya. Sebenernya mah tetep bantet hahahaha....

Pindah ke GH jg tetep dgn heels. Krn alasan sdh kebiasaan. Jd kalau pakai flat, rasanya kaki kok bentuknya kayak dadah dadah gitu alias lebar. Ngeri. Krn waktu di GH mulai naik kereta, akhirnya pilih wedges. Tetep jinjit.

Jd kira2 sejak umur 25 pakai sepatu tinggi. Berhenti sebentar waktu di US. Diganti sama boots dan sneaker. Kalau summer pakai sepatu sandal.

Balik Jkt lagi... balik higheels lagi lah yaaaa.... Dan semakin berani dgn stilleto segala macamnya itulah. Killer heels. Kalau sdh pakai sepatu begitu, kok ya bisa jalan lurus dan tegak. Rasanya pede. Meskipun setelahnya kaki rasa ketuker kanan dan kiri saking pegelnya. Sementara kalau pakai yg agak pendek aja haknya, lgs terasa spt "mendarat". Hahahaha... korban mode. Tp skrg sdh tahu hanya enak pakai Hush Puppies. Clarks & Rockport... hanya cantik tp di kaki gue sakitnya minta ampun. Satu lagi: Bata Comfy. Tp yg terakhir ini umurnya paling 6 bulan. Lebih dari itu bentuknya udah ga karuan gegara menahan beban badan gue... hahahaha....

Nah, sampai skrg sebetulnya blm ada masalah dgn segala heels itu. Wedges makin banyak. Dan rasanya nggak ada masalah jalan jauh pakai sepatu2 itu. Sering kok jalan kaki dari BI ke PI atau GI. Oke saja.

Tapiiiiii waktu puasa kemarin nemu ballerina shoes yg enak bgt dan nggak bikin kaki terlihat njembluk. Hehehehe... Sumpah deh jadi ayu,

Ceritanya setiap sabtu kan ke Aeon antar Aria les piano. Nah, tentunya kan ya jarang bgt gue duduk manis, tp jalan2 dong ah. Suatu hari di bulan puasa itu, gue sm eyang jalan2 di Aeon. Masuk gerai Bata. Maunya lihat2 Bata Comfy kali2 ada wedges baru. Eh... kok malah ditawari sepatu edisi baru mereka: Ballerina Shoes Marie Claire. Gue pilih warna coklat muda gold gitu. Surprisingly enak banget, nyaman di kaki. Dan bentuknya entah gimana nggak bikin kaki dadah. Beda sama TB. Kok tumben? Langsung bungkus dong ah.

Sejak itu, si BS ini jd bestfriend. Ke mana2, kalau nggak pakai sneaker yg BS ini deh. Udahlah enak di kaki, gampang dibawa krn modelnya dilipet. Ya sepatu balerina gitu deh. Bisa masuk tas! Sudah gitu krn bentuknya full tutup depan, jd cukup resmi utk dipakai meeting di kantor pemerintah yg mengharamkan sepatu terbuka. Hahahaha... Jd skrg kalau jalan dari BI, bisa ganti sepatu dulu... supaya malamnya nggak berasa kaki mau copot.
 
Nah, tadi tergoda beli BS lagi yg warna lain. Spy bisa ganti2 gitu lhoooo... Ternyata, BS ini jg hrs pilih2 bahannya. Hrs yg lembut halus banget. Tadi ada satu yg penampakannya cantik dan tegas. Tp ternyata materialnya kaku, jd kemungkinan lecet besar bgt. Eeeeh... si mbak sales nggak putus asa, dia keluarin semua model BS Marie Claire. Termasuk yg aksen depannya batu2an. Akhirnya  bungkus satu yg warna hitam. Hehehehe....

Dan tnyt peralihan dari highheels ke BS ini ada jg yg merhatiin. Mungkin krn gimana pun, kaki gue jd kelihatan hanya sejengkal ya (alias pendek hahaha). Barusan ada yg bilang, "Baru skrg lihat mbak Dian pakai sepatu flat." Entah maksudnya apa.

Hahahahaha... Bodo ah, yg penting enak.


Friday, August 21, 2015

Forgiveness

I forgive people. I don't accept their bad behavior. But by forgiving them, I can move on and continue my beautiful life.

Thursday, August 20, 2015

Moving On

I am over it now.

Yes of course it was a heartbreaking moment, realizing the one you count on the most (and you loved dearly) was leaving the picture. And I was heart broken.

But then again, it was a total mistake depending your happiness into someone's hand. You have to create your own. And when someone special comes, it has to be effortless. Just like puzzle... it supposed to be click easily since the beginning. And you will know when it comes. You will know.

So I guess I am over it now.   

Friday, August 07, 2015

Take Out the Trash, Please!

"You need to clean up, so you can start feeling fresh," suggested by a good friend today.

I know.

Where do I begin?

Thursday, August 06, 2015

Setelah 10 Tahun

Waktu tidak pernah berjalan mundur.

Mungkin ini saatnya melihat lagi jalan yang ditempuh, apakah sudah yg benar, atau mau berganti jalur? Jika memang tidak terlihat ujung yang jelas, mungkin sebaiknya berganti arah saja. Karena waktu tidak akan berhenti, tidak akan menunggu sesuatu yg tidak pasti.

Wednesday, August 05, 2015

The Evening Drama

I hate it when I need to be extra firm to my son.

Males rasanya hbs ngantor hrs mayah2. Tp gimana? Kalau nggak gitu nanti dia nggak paham sdh bikin salah. Krn gue nggak bisa marah, jadinya seluruh gesture gue akan aneh. Aria tahu itu. Dia tahu bhw artinya dia salah.

Berkaca dr pengalaman bbrp single mom... yg anaknya jd ngawuran krn selalu dibela dimanja... tentu gue ga pengen kan?

I do not want him to be seen as a typical broken home kid. Because he is not.

Lady Gaga is in My Cluster

Gue sebel sama orang2 yg ignorant. Nggak mikirin orang lain. Contoh yg paling nyebelin adalah yg buang sampah sembarangan. Contoh lain lagi... tetangga yg nggak peduli sama jemuran.

Jadi gue ini kan tinggal di sebuah cluster ya. Masuknya dijaga satpam, sebagian besar rumah punya mobil lebih dari satu. Maunya kan yaaaa latar belakang pikirannya sama soal keindahan dan kerapihan dan tata tertib. Apalagi waktu beli dulu ada banyak peraturan yg sok iye dari developer. Tp sebetulnya ya memang untuk keindahan perlu sok iye sih. Misalnya: dilarang mengubah tampak depan bangunan, dilarang mengecat exterior dgn warna menyolok, dilarang menjemur pakaian di halaman depan... dll... yg intinya satu: demi keindahan cluster.

Bbrp tahun... aman sih. Mulai tidak aman ketika ada pembeli2 rumah baru... yg tidak menerima peraturan dr developer itu. Akhirnya skrg rumah cluster itu warna warni. Bagus? Bisa jadi... sayangnya selera warna itu kan luaaaaas banget spektrumnya. Jadi yaaaaa... gitu deh. Ada yg suka hijau, dgn tanpa basa basi dia ubah seluruh rumah jadi ijo royo-royo... hmm... semacam ketumpahan klorofil sih menurut gue. Yg paling seru adalah rumah orange. Kyk matahari raksasa. Hahaha...

Udahlah kalau cat rumah. Namanya kesenengan, gue bisa apa?

Yg nyebelin adalah yg sembarangan taruh jemuran. Awalnya cuma naruh jemuran lipat di depan halaman... nyari matahari. Krn lahan belakang mungkin sempit jadi yaaa... terpaksa "ngejar" sinar matahari ke depan. Tapiiii... jemuran lipat ini lama2 kok jadi besar ukurannya ya? Trus... gong banget adalah ada yg menjemur di pagar balkon. Iya siiiih... itu rumahnya sendiri. Tapi kok ya nggak ada estetikanya sama sekali lho njemur baju di situ....

Trus... skrg lebih parah adalah rumah di deretan depan, persis setelah pintu gerbang cluster. Dia memang membuat tiang jemuran di depan! Astaga! Rumahnya hook... dan apa yg dia buat? Dia pasang melintang sebuah bambu... dari satu pohon ke pohon lain! Astagaaaaaaaa....

Tadi pagi gemes banget lihat jemuran2 itu melambai-lambai... asliiii... masuk gerbang langsung ada jemuran. Rasanya pengen gue siram pasir! Trus... parah bahwa ada jemuran baju dalam juga! Sinting. Oalaaaah... rumah boleh ya bagus, di cluster bagus, mobil bagus... tp kelakuan ndeso ndlosor. 

Gue jd ingat kapan itu pernah bersepeda keliling sama Aria, dan tiba2 dia ngakak2...

"Ada Lady Gaga di situ."
"Ha? Di mana?"
"Itu...."
"Apa sih?"
"Itu lhooo... ada Lady Gaga... tuh jemurannya Lady Gaga kan...bra merah...."