For once, finally, once in my life... I felt I was really loved.
Rasanya manis sekali kalau mengenang rasa cinta yang pernah ada. Dan sepertinya akan selalu ada. Hmm... banyak yang bilang cinta harus dipupuk, supaya lestari. Kali ini rasanya nggak perlu. Dibiarkan saja dan dia akan tetap ada di situ. Kalau mau dihilangkan... harus dibunuh. Tapi, gue nggak rela....
For once, in my life, I felt I was really loved.
Oleh orang yg tidak terduga kedatangannya. Orang yg tadinya sungguh asing... sama sekali tidak gue kenal. Tapi lalu menjadi orang yg terdekat. Mengetahui apa pun yg terjadi pada gue, bahkan sebelum gue sadar (haha... kadang ini menakutkan sih).
Tapi sungguh, merasa dicintai sebesar itu membuat gue yakin bahwa gue adalah orang yang sangat beruntung. Bayangkan, siapalah gue di antara belantara kekisruhan dunia? Tapi toh Tuhan memilih gue sbg orang yg layak merasakan cinta begitu besar. Besar sekali. Tuhan menentukan gue adalah orang yang boleh dicintai habis-habisan.... dan gue merasakannya.
For once, in my life, I felt I was really loved. Real love.
Entah apa namanya ya... keras kepala? Atau ngeyel saja... merasa melihat ada cahaya di ujung terowongan... yang panjang... sangat panjang... padahal seharusnya pertanyaannya disederhanakan: memang terowongannya ada? Jangan2 itu hanya halusinasi belaka.
But still, for once, in my life, I felt I was really loved.
Apa namanya kalau bukan cinta, yg membuat semua jadi indah belaka? Bahkan rasa sakit hati, menderita, duka tiada tara, patah hati bertubi-tubi... tetap dinikmati menjadi bagian dari perjalanan menuju kebahagiaan. Padahal... perjalanannya semu. Mungkin juga bukan perjalanan yang sebenarnya.
For once, in my life, I felt I was really loved. It was chaotic and painful, yet, if I had to, I don't mind to go through the same path again. As long as I am with you.
2 comments:
I will always love you no matter what....
Thank you so much.
Post a Comment