Saturday, February 27, 2016

Dia yang Peragu

Agak heran dgn satu laki2 yg mengaku sangat menyukai satu perempuan, tapi lalu tidak mau menghubungi perempuan itu. Dia tidak mau mencoba mengirim pesan, atau apa pun, karena alasan yang menurut gue absurd: takut ditolak. 

Kenapa takut ditolak? 

Satu, kan belum tentu ditolak? Dua, bagaimana tahu akan ditolak, seandainya tidak pernah mencoba mendekati? Tiga, at least you try!!! Damn! 

Diskusi tentang ini, sampai hari ini (sejak kemarin perjalanan dari Jkt-Bandung) belum selesai juga. 

Yg perempuan2 gemes kenapa si cowok begitu defensif, dgn alasan "aku ini pemalu." Dia bertahan nggak mau kirim pesan atau telepon. Pdh dari tadi pagi gelisah luar biasa, kerjanya jd lucu lucu ganggu minta dikitik pakai pisau daging. 

Segitu takutnya? 

Memang... sebetulnya, siapa sih yang mau ditolak? Tp rasanya ketakutan yang sampai segitunya nggak mau menghubungi sama sekali kok terlihat spt dungu. Untuk perempuan nggak sabaran seperti gue, sikap yg takut ditolak lalu jadi bloon ini sangat mengesalkan. Buat gue, ada hal2 yg nggak bisa selesai dengan sendirinya... ada hal2 yg hrs diberesin supaya kelar.... Dan orang2 yg nyari alasan ini itu untuk tidak beresin masalah adalah orang2 yg nggak bangeeeeetttt....

Inilah juga bedanya Mars & Venus. Mungkin? 

At least now I understand if he may do similar thing. Huh.

No comments: