Wednesday, March 23, 2016

Mentoring

Kira2 14 tahun yg lalu, gue adalah gue yg tanpa ambisi dan ikut saja arus yg membawa gue. Hehe... Iya, cita2 gue aja sederhana banget kok. Jadi ibu rumah tangga. Di rumah. Ngatur meja dan belajar masak lalu belajar menjahit.

Ketika keadaan memaksa gue untuk bekerja, kerja itu pun dilakukan dgn semangat bahwa tiap tanggal tertentu rekening gue akan ada isinya. Bersyukur bahwa pekerjaannya adalah yg sangat disuka, berhubungan dengan menulis dan membaca.

Lalu sekitar 10 (atau 11?) tahun lalu, hadirlah seseorang workaholic dalam hidup gue. Orang yg melihat pekerjaan sebagai hobi, yg dari hobi itu dia hrs bikin ini itu yg luar biasa banyak. Dan pelan2, dia menularkan hal itu ke gue. Tanpa gue sadar, dalam setiap percakapan, selalu ada tentang pekerjaan. Sesedikit apa pun, selalu ada updates. Dan selalu ada kasus yang dipecahkan. Ih, hebat deh. Pelan2, sikap gue pada pekerjaan berubah. Bahwa memang hrs ada rencana, lalu ada eksekusi. Semua hrs terinci dan dibikin petanya secara jelas. Simpel aja: kerjakan yg disuka dan yg paling mudah dulu. One thing at a time.
 
Dan perubahan sikap ini ternyata berbuah penilaian yg bagus. Akhirnya gue menjadi spt sekarang. Mengingat cita2 gue yg duluuuuu sangat sederhana, ini sih udah nggak karuan jauhnya, at least buat gue.

Skrg ini gue sedang mengingat2 cara yg dulu diterapkan ke gue. Karena gue sedang berambisi mentoring seseorang. Agak susah krn gue nggak sabaran... hahaha... tapi gue sangat ingin dia berhasil. Gue sangat ingin dia mencapai step yg lebih tinggi dalam kariernya.

Thank you, my cute and humble mentor. You know who you are. Let me multiply your method. He needs it, badly :)

No comments: