Do you remember my big brother the architect? Serumah dgn seorang arsitek yang (katanya) kondang... seru juga. Perkara rumah kedatangan tamu yang mau keliling lihat2 sih udah mulai biasa. Dari mulai orang lewat yg penasaran sama prosotan, sampai fotografer Iwan Baan... pernah blusukan di rumah. Shooting TV sudah sering (termasuk dari Aussie untuk Extreme Houses). Foto majalah sudah bosen saking seringnya sejak akhir 2008 smp skrg. Tadi pagi 3 arsitek muda dari Surabaya nongol, mau ngintip2 Ndalem Prosotan. Monggo... dan gue pun tetep nyetrika plus cuci piring saat mereka "touring".
Selain adanya tamu2 ini... gue jd lebih gampang terekspos dgn perkara arsitek yang kekinian. Spt sekarang ini. Sedang ada Triennale Arsitektur UPH 2015. Betul... kerjaannya anak2 UPH. Pameran di gedung Tjipta Niaga, Kota Tua.
Bukan UPH yg menarik hatiku... tp Junya Ishigami. Jadi, di Triennale itu ada banyak talkshow. Hari terakhir, tgl. 8 Agustus, yg ngomong ada Junya ini. Orang Jepang. Masih muda dan kalau lihat bentuknya sih... biasa banget. Tp karyanya ciamik lho. Di Jepang, dia lagi banyak dibicarakan karena hbs terima sebuah award prestisius mbuh opo untuk arsitektur. Karyanya selalu ringan melayang mengambang, melawan gravitasi. Nggak tahu apa yg nyambet dia waktu kecil sampai dia bisa punya khayalan soal bangunan2 yg aneh2... dan ternyata tetap bisa dibangun.
So, he'll be here on August 8. Be there and be ready to fall in love with him :)
No comments:
Post a Comment