Gue seringkali bertanya2, dari mana cinta itu datang?
Skrg ini gue sedang in relationship dgn... oh well... you know... OmD. Setelah melalui gonjang ganjing segala macam... tahu2 kok ya sdh hampir 6 tahun kita sama2. Kenapa selama itu gue bisa sama dia ya? Apa yg membuat gue spt nyantol gitu? Iya, cinta... bener.... tapi kenapa cinta dia?
Oke, jujur aja, selama 6 thn itu ada beberapa org lain yg hadir. Test the water, check the waves... tp tdk ada yg berhasil. Sepertinya OmD sdh membuat standard gue terpatok demikian tinggi, nggak bakal bisa didaki oleh orang lain. Sampai waktu gue curhat (saat masih huru hara), ada yg bilang, "turunin dong itu marginnya...." He? Nggak mau. Spt jg daripada nurunin standard hidup mending gue kerja lebih keras... itu jg yg terjadi skrg dgn cinta gue ini... ayo berjuang lebih keras!
Secara fisik, OmD bukan pria idaman. Banyak deh ledekan2 soal ini tp toh nggak trus bikin gue berpaling ke orang yg tinggi-besar-ganteng (yg OmD sebel banget... hahahaha). Kaya? Nggak juga. Ada yg lebih kaya (yg bikin OmD cemas). Dia juga nggak setiap saat available dan sama sekali nggak di depan mata untuk jangka waktu lama. Selama 6 thn ini, gue dan dia tdk pernah tinggal satu kota. Kadang2 bikin ngenes kalau nerima undangan yg valid for 2.... krn jadwal dia yg nggak jelas. Toh gue terima2 aja tuh. Kalau ada syukur, nggak ada ya sudah.
OmD pintar. Itu kuncinya. Buat gue, dia seperti ensiklopedia hidup. Kita bisa diskusi berjam-jam (long distance communication sponsored by C corporation... ahahahaha) untuk hal2 yg remeh temeh dan lalu jadi besar dan ternyata penting. Dgn kepintarannya jg dia bisa 'mempengaruhi' gue menjadi lebih baik. Got a management issue? Gue tinggal angkat telepon... dan beres. Rasanya sih gue 'berani' taking risk pindah kerja jg krn 'dipengaruhi' OmD deh. Trus, yg selalu bikin gue mencelos... dan membuat OmD nggak tergantikan... adalah pengetahuan soal agama. Duh, baru skrg tuh gue pacaran sama anak pesantren :D
Dengan kepintarannya, dia membuat gue menjadi lebih baik dari hari ke hari. Meskipun tentu saja gue yg keras kepala ini sering bikin dia naik darah (:p), tp dia tetep konsisten jd guru agama yg baik.
Tadi malam gue sampai berpikir, kalaupun ternyata kita berdua nggak sampai ke tujuan yg kita mau... I'm ok. Barangkali memang OmD hadir untuk membuat gue lebih baik saja, dan tidak lebih dari itu. Whatever, I'm so in love & I'm happy.
(Ini adalah postingan akibat kangen yg nggak keruan... hahaha.... maaf yaaa kalau nyebelin dan cheesy meskipun benar demikian adanya :D)
1 comment:
pintar, beragama, berpenghasilan. OmD benar-benar pasangan yang bisa diandalkan, Mbak Dian. mbak bisa gitu kalau ada masalalah, leyeh2 aja pakai bikini di pinggir pantai, trus masalah beres semenit diselesaikan OmD, tanpa mbak harus ikut bingung campur tangan ngurusin.. bener gak? :-p
Post a Comment