Aku, tak pandai menafsir tenang
Apalagi mencerna diam
Mungkin karena gempita seperti nama tengahku
Semua yang meriah, lebih mudah akrab.
Kamu memang tak selalu senyap
Namun sebagian waktu kau isi bisu
Dan aku, tak ingin menduga, tak mau menerka.
Aku, menunggu kamu.
No comments:
Post a Comment