Wednesday, May 15, 2019

Draft 4

Bagaimana aku bisa lupa?

Tante Emmy seperti tiba-tiba saja masuk ke dalam hidupku. Dia hadir, lalu tinggal di hari-hariku. Begitu saja. Sepertinya selamanya. Sejak ada dia, rumah ini semakin ramai. Tidak seperti biasanya yang sepi sunyi karena hanya ada aku dan ayah.

"Halo, saya Emmy. Kamu pasti Idam, kan? Ayahmu sudah cerita banyak sekali tentang kamu."

Mataku justru terpaku ke anting besar yang menggantung di telinganya. Besar, berbentuk melingkar. Mengingatkanku pada gelang raksasa yang dipergunakan di pertunjukan ketangkasan lumba-lumba.

Aku tidak akan lupa, tante Emmy menarik sekali di mataku saat itu. Rambutnya pedek, sesuai dengan gayanya yang sigap. Ia mengenakan gaun terusan warna gelap sepanjang mata kaki, menyembunyikan kaki berbalut sneaker yang memberinya tampilan sportif. Dia tampak cantik, sekaligus kokoh di saat bersamaan. Suatu penampilan yang mencuri hatiku. Seluruhnya.


No comments: