Friday, February 01, 2019

Where Are We?

I never have the feeling of "we" in a man-woman relationship.

Maksud gue... ga pernah merasakan menjadi "kita" atau "kami"... bahkan ketika menikah dulu. Kayaknya pernikahannya terlalu cepet usai, belum sempat bener2 dipikirin dan dijalani. Baru nikah bbrp bulan... ikut pindah ke Cilegon... sibuk beresin rumah di sana. Belum juga beres... rencana berubah jadi dipercepat berangkat ke US. Sampai di US, masing2 kisruh dgn sekolahnya sendiri2. Sekolahnya di tempat yg sama tp subjek-nya ga ada hubungan blas.... Sekolah selesai... langsung pulang. Di Jkt... baru sebentar banget... baru mikir2 mau tinggal di mana... eh... ada yg punya pikiran buat main rumah2an sendiri. Ya udah. Bhay.

Jadi, dalam pernikahan yg singkat itu, belum pernah sekali pun ada keputusan yang sepakat tentang "kita" atau "kami" kecuali satu: waktu mau bercerai. Oalah... melas yo. Hahaha.... Dan bisa ditebak bahwa setelah perceraian, semakin nggak pernah mikir jadi "kita" atau "kami". Lah ga ada teammates.... Ngapain mikirin?

Jadi... rasanya menarik juga kalau ada yang berani menawarkan konsep menjadi "kita" atau "kami" itu ke gue. Kok kayaknya lucu.... Mungkin seru juga ya mikirin sesuatu berdua? Meskipun lalu mikir2 juga, apa gue bisa? Setelah selama ini begitu keras kepala menjalani kehidupan sbg diri sendiri. Nggak perlu kompromi, nggak perlu tanya ini itu, nggak perlu diskusi....

Nah nah nah... jadi gimana?

Entah kenapa bbrp hari ini kok ya baca2 tulisan ttg #therealmarriagelife di medsos. Lalu bbrp waktu lalu baca buku juga yg isinya ttg kompromi dalam hidup pernikahan. Hmm... apa bisa ya gue begitu?

Ahahaha... ini kenapa jadi bahas topik ini? Kayak punya pacar aja....




No comments: