Manager duduls ternyata mati satu tumbuh seribu. Wekweeewww.... Stlh tahun lalu ditutup dgn gembira krn satu manager duduls menghilang dr peredaran...tnyt tahun ini muncul lagi tuh another duduls.
Ada seorang yg selalu ngomongin org lain dgn nada negatif dan konotasi jelek. Nggak jelas apa maunya, krn kalau ketemu ybs sepertinya semua normal kok. Dia ini sdh menikah dan sudah punya anak jd nggak ada hubungan sama kondisi perawan tua yg selama ini jd kambing hitam. Entah gimana caranya dia dpt jabatan tinggi krn makin hari makin nampak tidak pintarnya.
Setiap dia ngomongin org lain ke gue, gue selalu siap sedia bhw dia juga ngomongin jelek ttg gue ke org lain. Dan bener aja tuh. Hahaha.... Gotcha! Jd gara2 ia nggak dpt tender besar, dia salahin gue krn kurang persiapan. Tp ngomongnya sih ke org lain, ke gue diem aja tuh. Bahkan ngomongin tendernya ga jadi aja nggak dia lakukan. Diem aja. Tadinya mau gue konfrontir dgn gagah berani, tp atas saran seorang lain yg lbh manis, gue urungnkan. Si mbak pemberi saran ini pernah sengaja mengkonfrontir dan akibatnya seluruh dunia jd tahu mrk tidak harmonis. Yek! Males ah. Kalau skrg ini kan cuma dia aja yg berkasus... gue nggak merasa. hahahahaha....
Ya sudah, akhirnya gue lanjutin hidup gue nan ceria ini. Tanpa peduli kalau ada yg dodol2. Memang sih, dgn tim yg acak kadul dudul marudul aja kita sdh oke. Seharusnya kalau yg dudul ditiadakan...bisa jadi juara dong....
Ah tapi nggak usah dipikirin ya. Kata BudeLa, don't waste your time to think about what other people think of you. Setuju, bude. They don't think very often anyway. And... what they think is none of our business :D
1 comment:
hiks, terkhoru deh.. namaku ada disini..
Post a Comment