Thursday, October 30, 2008
Tuesday, October 28, 2008
Cobaan Oh Tuhan
Gue sadar banget. Waktu menerima pekerjaan ini, gue sdh tahu apa yg bakal gue hadapi. Gue berusaha menyiapkan diri untuk dapat yg terburuk, harus gonjang ganjing dan sebagainya. Itu gue sdh tahu.
Jadi gue siap2 berteman sama redaksi. Gue pupuk kesabaran buat menggali pikiran mereka, lebih akrab dgn mereka, sampai bisa ngasih tahu bahwa apa pun yg gue pikir atau mereka pikir, yg penting tujuan kita harus sama: majalah ini jadi bagus. Alhamdulillah gak ada masalah sama redaksi. Mereka semua org baik, pintar, manis yg enak diajak kerja sama. Biarpun tentunya ada kekurangan, tp bisa diperbaiki, termasuk teknik2 penulisan yg masih harus diawasi. Tp nggak pa pa. Gue seneng.
Gue jg sudah tahu bhw gue jg hrs berhadapan sama org2 yg menjadi pilar majalah ini. Ada bagian keuangan, bagian iklan, bagian media relation... dll... Bbrp mulai diberesin satu2... dibenahi komunikasinya spy lbh bagus... nggak lain nggak bukan spy balik ke tujuan: majalah ini jadi bagus.
Tapiiiiiii... nampaknya memang ada orang2 yg ditakdirkan untuk menjadi pemalas. Ada satu divisi yg isinya sama semua. ORANG MALAS. Entah kenapa, penyakitnya kok selalu takut duluan. Malas tanya, malas baca, MALAS MIKIR. Bbrp kali gue harus buang2 waktu gara2 anggota divisi itu. Herannya, itu berlaku rata... dari atas ke bawah. Semua sama, MALAS. Gue jd ngerti kalau sebuah tim memang tergantung sama kualitas yg mimpin. Meskipun yg mimpin pinter, tp kalau kepinteran itu dia simpen sendiri, ya wassalam aja. Untung selama ini semua gonjang ganjing ini bisa dihadapi dgn isi kepala, nggak perlu pakai hati. Hanya memang gemeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeesssss banget! Gue jd paham banget kenapa ada org yg sampai dimutilasi.
Jadi gue siap2 berteman sama redaksi. Gue pupuk kesabaran buat menggali pikiran mereka, lebih akrab dgn mereka, sampai bisa ngasih tahu bahwa apa pun yg gue pikir atau mereka pikir, yg penting tujuan kita harus sama: majalah ini jadi bagus. Alhamdulillah gak ada masalah sama redaksi. Mereka semua org baik, pintar, manis yg enak diajak kerja sama. Biarpun tentunya ada kekurangan, tp bisa diperbaiki, termasuk teknik2 penulisan yg masih harus diawasi. Tp nggak pa pa. Gue seneng.
Gue jg sudah tahu bhw gue jg hrs berhadapan sama org2 yg menjadi pilar majalah ini. Ada bagian keuangan, bagian iklan, bagian media relation... dll... Bbrp mulai diberesin satu2... dibenahi komunikasinya spy lbh bagus... nggak lain nggak bukan spy balik ke tujuan: majalah ini jadi bagus.
Tapiiiiiii... nampaknya memang ada orang2 yg ditakdirkan untuk menjadi pemalas. Ada satu divisi yg isinya sama semua. ORANG MALAS. Entah kenapa, penyakitnya kok selalu takut duluan. Malas tanya, malas baca, MALAS MIKIR. Bbrp kali gue harus buang2 waktu gara2 anggota divisi itu. Herannya, itu berlaku rata... dari atas ke bawah. Semua sama, MALAS. Gue jd ngerti kalau sebuah tim memang tergantung sama kualitas yg mimpin. Meskipun yg mimpin pinter, tp kalau kepinteran itu dia simpen sendiri, ya wassalam aja. Untung selama ini semua gonjang ganjing ini bisa dihadapi dgn isi kepala, nggak perlu pakai hati. Hanya memang gemeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeesssss banget! Gue jd paham banget kenapa ada org yg sampai dimutilasi.
Thursday, October 23, 2008
Aria, My Love, My Everything
Tuesday, October 21, 2008
Menyenangkan
It's so nice to hear that everyone say nice things about you, and praise how they love you to be around.
Friday, October 17, 2008
Pendongeng
Kemarin Aria ikut lagi ke kantor, sekolahnya libur, jadi ya sudah, gue ajak aja waktu pergi pagi. Dan dia seneng sekali!
Seperti biasa setelah ngacak2 kantor, dia mulai gambar2 di meja. Trus tau2 dr jendela keliatan ada asap hitam. Dia langsung ribut.
"Ibu, itu apa?"
"Wah, nggak tahu ya. Kok seperti kebakaran?"
"Ada api?"
"Iya. Wah, kasihan ya kalau ada rumah yang terbakar."
"Itu di taman Menteng?"
"Kayaknya bukan, lebih jauh lagi. Di Cikini."
Trus sejak itu, gambar2 yg dia buat selalu ada 'adegan kebakaran taman menteng' di dalamnya. Bentuknya ya uwel2an hitam gitu. Lucunya, dia selalu menggambar sambil ngoceh. Cerita ke 'teman2 dunia lain' ttg apa yg dia gambar. Persis mendongeng. Hasil gambarnya mirip2 kerjaan Papacay waktu umur 4 thn dulu. :D
Seperti biasa setelah ngacak2 kantor, dia mulai gambar2 di meja. Trus tau2 dr jendela keliatan ada asap hitam. Dia langsung ribut.
"Ibu, itu apa?"
"Wah, nggak tahu ya. Kok seperti kebakaran?"
"Ada api?"
"Iya. Wah, kasihan ya kalau ada rumah yang terbakar."
"Itu di taman Menteng?"
"Kayaknya bukan, lebih jauh lagi. Di Cikini."
Trus sejak itu, gambar2 yg dia buat selalu ada 'adegan kebakaran taman menteng' di dalamnya. Bentuknya ya uwel2an hitam gitu. Lucunya, dia selalu menggambar sambil ngoceh. Cerita ke 'teman2 dunia lain' ttg apa yg dia gambar. Persis mendongeng. Hasil gambarnya mirip2 kerjaan Papacay waktu umur 4 thn dulu. :D
Tuesday, October 14, 2008
100 Ribu
Waktu Aria ke kantor minggu lalu, sempet dia beli bbrp botol Nu Green Tea. Waktu gue tanya kenapa beli banyak, dia bilang buat besok dan besoknya lagi. Ok deh. Ternyata Aria lupa minum (krn gue jg sediain milo & ultra coklat, dan dia pilih itu), jd masih sisa 2 botol. Tadi pagi gue buka satu. Sblm gue buang botolnya, sempet2nya lihat tutupnya dan ternyata ada tulisan "Anda menang Rp. 100 Ribu." Di botolnya ada cara2 klaim hadiah ini. Ok. We'll see if it is true.
Friday, October 10, 2008
Aria & OmD
Aria (A): OmD kok nggak pulang2 sih.
OmD (D) : Harus pulang ya Dik?
A: Iya. Aku kan sudah ngantuk. Mau bobo sama ibu.
He is indeed my guardian angel.
OmD (D) : Harus pulang ya Dik?
A: Iya. Aku kan sudah ngantuk. Mau bobo sama ibu.
He is indeed my guardian angel.
Thursday, October 09, 2008
Wednesday, October 08, 2008
Support Group
Tentu saja buat gue sangat mustahil membesarkan Aria seorang diri. Nggak mungkin. Sejak Aria lahir, gue punya support group yg sangat mendukung perkembangan Aria. Tentu saja anggota tetapnya adalah Nyokap dan Papap, otomatis krn kami satu rumah. Kalau gue perlu apa2, gue bisa tenang ninggalin Aria ke mrk. Titip.
Anggota lain adalah nanny, yg berganti tiap tahun. Yg pertama krn sakit, berikutnya krn mrk nikah. Krn Aria bukan anak yg sulit, para nanny ini biasanya jatuh cinta sama anak gue itu, dan sangat melindungi. Untung bgt gue nggak pernah dpt nanny yg aneh2.
Dgn adanya para anggota support group itu, gue bisa tenang bekerja, atau pergi2, atau ngapain aja... krn gue yakin Aria ada di tangan yg bener.
Skrg ini, slth libur lebaran usai, balik ke kantor, sementara si nanny belum balik dan eyang mudik.... Aria akhirnya dibawa ke kantor. Hari Senin, dia sempat main sama Papap. Seharian muter2 di Grand Indonesia... dan membuat Papap keliatan lebih tua. Hahahahaha.... Trus kemarin, setelah paginya main di kantor, siangnya Aria tertambat sama OmD di Pl. Indonesia. Pdh tadinya cuma mau makan siang saja sebentar sblm gue balik lagi ke kantor. Ternyata OmD jg seneng main. Waktu Aria gue ajak balik, dia cuma nengok sebentar sambil bilang "Aku di sini saja ya, sama OmD. Ibu kerja sana." Lho? Tumben. Ya sudah. Gue jg percaya kok sama OmD, mengingat dia sdh 'berijazah' hehehehehe.... Asyik deh, nambah lagi anggota support group :D
Hari ini, Aria ikut lagi ke kantor. Dari tadi nanya2 kok nggak dijemput2 sama OmD... ya nggak bisa lah dik. OmD kan ngantor.... Gue curiga nih Aria sdh disogok habis2an sama OmD, hbs kok keliatannya sayang sekali gitu....
Anggota lain adalah nanny, yg berganti tiap tahun. Yg pertama krn sakit, berikutnya krn mrk nikah. Krn Aria bukan anak yg sulit, para nanny ini biasanya jatuh cinta sama anak gue itu, dan sangat melindungi. Untung bgt gue nggak pernah dpt nanny yg aneh2.
Dgn adanya para anggota support group itu, gue bisa tenang bekerja, atau pergi2, atau ngapain aja... krn gue yakin Aria ada di tangan yg bener.
Skrg ini, slth libur lebaran usai, balik ke kantor, sementara si nanny belum balik dan eyang mudik.... Aria akhirnya dibawa ke kantor. Hari Senin, dia sempat main sama Papap. Seharian muter2 di Grand Indonesia... dan membuat Papap keliatan lebih tua. Hahahahaha.... Trus kemarin, setelah paginya main di kantor, siangnya Aria tertambat sama OmD di Pl. Indonesia. Pdh tadinya cuma mau makan siang saja sebentar sblm gue balik lagi ke kantor. Ternyata OmD jg seneng main. Waktu Aria gue ajak balik, dia cuma nengok sebentar sambil bilang "Aku di sini saja ya, sama OmD. Ibu kerja sana." Lho? Tumben. Ya sudah. Gue jg percaya kok sama OmD, mengingat dia sdh 'berijazah' hehehehehe.... Asyik deh, nambah lagi anggota support group :D
Hari ini, Aria ikut lagi ke kantor. Dari tadi nanya2 kok nggak dijemput2 sama OmD... ya nggak bisa lah dik. OmD kan ngantor.... Gue curiga nih Aria sdh disogok habis2an sama OmD, hbs kok keliatannya sayang sekali gitu....
Monday, October 06, 2008
Subscribe to:
Posts (Atom)