Kemarin ada yg tanya, apa pendapat gue tentang new normal.
Hmmm... buat gue, nggak ada new normal. Gue nggak bisa terima. Ini tuh nggak normal.
Nggak normal karena kalau pulang kantor gue ga boleh langsung cium anak gue. Gue harus mandi dulu, keramas dulu, cuci baju... baru boleh peluk cium anak gue. Dan gue ngetik itu aja kok sedih. Tersiksa banget ternyata nggak bisa meluapkan afeksi dengan segera.
Nggak normal karena gue ga bisa sembarang semau gue ketemu sama orang2 yg gue sayang. Dan begitu ketemu pun ga bisa main peluk2. Harus jaga jarak, harus patuh protokol kesehatan. Apa2an tuh?
Nggak normal karena gue harus pakai masker kalau keluar rumah, termasuk kalau olahraga. Engap. Nggak suka.
Nggak normal karena kakak dan adik gue nggak bisa sesukanya mondar-mandir jengukin rumah BSD. Khawatir jadi carrier yg membahayakan nyokap.
Ini semua nggak normal.
Okay, gue mau nggak mau harus berdamai dgn ini. Gue patuhi semua protokol kesehatan. Gue rela nggak ketemu2 dulu sama orang2 yg gue sayang. Nggak ngantor. Nggak main ke mana2. Nggak liburan. Nggak olahraga di luar yg jauh2. Duduk manis di rumah. Ok. Gue berdamai dan gue jalani.
Tapi gue masih mau suatu saat kembali lagi ke normal. Hugging you tight and kissing you madly, one day.
No comments:
Post a Comment