Kemarin ada yg tanya, apa pendapat gue tentang new normal.
Hmmm... buat gue, nggak ada new normal. Gue nggak bisa terima. Ini tuh nggak normal.
Nggak normal karena kalau pulang kantor gue ga boleh langsung cium anak gue. Gue harus mandi dulu, keramas dulu, cuci baju... baru boleh peluk cium anak gue. Dan gue ngetik itu aja kok sedih. Tersiksa banget ternyata nggak bisa meluapkan afeksi dengan segera.
Nggak normal karena gue ga bisa sembarang semau gue ketemu sama orang2 yg gue sayang. Dan begitu ketemu pun ga bisa main peluk2. Harus jaga jarak, harus patuh protokol kesehatan. Apa2an tuh?
Nggak normal karena gue harus pakai masker kalau keluar rumah, termasuk kalau olahraga. Engap. Nggak suka.
Nggak normal karena kakak dan adik gue nggak bisa sesukanya mondar-mandir jengukin rumah BSD. Khawatir jadi carrier yg membahayakan nyokap.
Ini semua nggak normal.
Okay, gue mau nggak mau harus berdamai dgn ini. Gue patuhi semua protokol kesehatan. Gue rela nggak ketemu2 dulu sama orang2 yg gue sayang. Nggak ngantor. Nggak main ke mana2. Nggak liburan. Nggak olahraga di luar yg jauh2. Duduk manis di rumah. Ok. Gue berdamai dan gue jalani.
Tapi gue masih mau suatu saat kembali lagi ke normal. Hugging you tight and kissing you madly, one day.
Thursday, May 28, 2020
Wednesday, May 27, 2020
Happy Belated Birthday
Posting this on May 25, and the responds were awesome :)
Actually, May 25 was also a special day for another special someone. Yes, I got 2 boys celebrating their birthday on the same day. One is my brother, the other one is... what should I call him now? I am not so sure....
But still, I need to wish him happy birthday. Somewhere publicly... so he will know that I still remember his birthday. And I still care.
Happy birthday, dear you... you know who you are. Thank you for supporting me all along. Never be this far without your criticism/guidance/cynicalcomment/trust/LOVE.
Thank you.
Actually, May 25 was also a special day for another special someone. Yes, I got 2 boys celebrating their birthday on the same day. One is my brother, the other one is... what should I call him now? I am not so sure....
But still, I need to wish him happy birthday. Somewhere publicly... so he will know that I still remember his birthday. And I still care.
Happy birthday, dear you... you know who you are. Thank you for supporting me all along. Never be this far without your criticism/guidance/cynicalcomment/trust/LOVE.
Thank you.
Tuesday, May 26, 2020
Life Without You
Never imagine....
Since I thought our loves were the kind that only shared by just a few people. Weird enough, but cute as well.
I love you. You know who you are.
Since I thought our loves were the kind that only shared by just a few people. Weird enough, but cute as well.
I love you. You know who you are.
Sunday, May 17, 2020
Do You Need Other Reason?
...
Sometimes it's all so clear
There's a reason you
Are here
With me
Life has its ups and downs
But I'll get through
If I can stay with you
Forever
Who could have planned
That I would be
Such a lucky man
(Lucky Man, Dave Koz featuring Charles Pettigrew)
Sometimes it's all so clear
There's a reason you
Are here
With me
Life has its ups and downs
But I'll get through
If I can stay with you
Forever
Who could have planned
That I would be
Such a lucky man
(Lucky Man, Dave Koz featuring Charles Pettigrew)
Thursday, May 14, 2020
Naturally Yours
Tadi pagi, setelah sahur, ada yg tumben2an wa. Mmg kapan itu sempat rencana mau ketemu tp lalu ybs kena PSBB nggak bisa keluar dari kotanya (damned Corona). Gue pikir ya udahlah. Ternyata tadi pagi ngajak ngobrol panjang... mungkin dia hbs minum vitamin... hahaha....
Salah satu pertanyaannya adalah, "Selama ini, sejak bercerai, pernah seriously dating?"
Trus jadi ingat bahwa satu2nya yg bisa dianggap seriously dating ya sm OmD. Sekian lama? Iya. Hahaha... lama sekali....
Tp jadi ingat juga bahwa nggak pernah berencana untuk seriously dating sih. Membiarkan semua berjalan begitu saja, nggak pakai rekayasa, nggak pakai rencana. Awalnya kan ya kenalan biasa, berteman saja. Lalu semakin hari semakin dekat dan at one point merasa mulai ketergantungan satu sama lain. Trus mulai merasa harus bertanggung jawab. Tanpa dirancang untuk begitu, ketergantungan & tanggung jawab itulah yg akhirnya menelurkan rencana ini itu berhubungan dgn masa depan....
Bahwa akhirnya tidak sesuai rencana.... Ya berarti memang rencana kami nggak sesuai dgn rencana Sang Maha Planner....
Gitu sih.
Inilah satu postingan bosan WFH.
Salah satu pertanyaannya adalah, "Selama ini, sejak bercerai, pernah seriously dating?"
Trus jadi ingat bahwa satu2nya yg bisa dianggap seriously dating ya sm OmD. Sekian lama? Iya. Hahaha... lama sekali....
Tp jadi ingat juga bahwa nggak pernah berencana untuk seriously dating sih. Membiarkan semua berjalan begitu saja, nggak pakai rekayasa, nggak pakai rencana. Awalnya kan ya kenalan biasa, berteman saja. Lalu semakin hari semakin dekat dan at one point merasa mulai ketergantungan satu sama lain. Trus mulai merasa harus bertanggung jawab. Tanpa dirancang untuk begitu, ketergantungan & tanggung jawab itulah yg akhirnya menelurkan rencana ini itu berhubungan dgn masa depan....
Bahwa akhirnya tidak sesuai rencana.... Ya berarti memang rencana kami nggak sesuai dgn rencana Sang Maha Planner....
Gitu sih.
Inilah satu postingan bosan WFH.
Friday, May 01, 2020
The Marriage Story
Kelar nonton Marriage Story di Netflix... hmm... jadi berpikir2 lama... lama sekali....
Memang pernikahan bukan sesuatu yg mudah. Semua orang juga tahu. Kok ada yg nampak lancar2 aja menjalaninya? Ya itu mungkin rejeki. But still, we never know....
Dalam film itu, terlihat bahwa memang kerja keras perlu juga dilakukan dalam pernikahan... kalau mau selamat. Jadi mengenang kembali pernikahan 20 tahun silam... ternyata setelah diingat lagi, banyak banget PR yg nggak diberesin. Hiks.
Di Marriage Story, setelah sekian tahun menikah, pasangan itu baru sadar bahwa cinta saja nggak cukup. Mereka tetep perlu ruang untuk berkembang. Setelah sekian tahun menikah, baru sadar bahwa cinta yg menggebu itu membutakan nalar. Juga menghilangkan kewarasan. Dulu sih nggak apa2 kehilangan jati diri, semua jadi tergantung pasangan... tp lama2 kok capek, ya? Dulu sih seru2 aja ledek2an... tp lama2 kok ngeselin, ya? Dulu sih rasanya lucu lihat dia bangun tidur awut2an panik krn kesiangan... tp lama2 kok bosen lihat dia nggak jadi dewasa, ya? Dan yg penting adalah komunikasi. Di mana2 dibilang bahwa komunikasi dalam pernikahan penting banget nget nget nget.... Keren banget ini film bisa pas menggambarkan bahwa meskipun ada saling mengerti antara dua pihak... tetep aja kalau komunikasi nggak bener, jadi pincang krn berat sebelah. Dan ketika cinta itu nggak dijaga apinya... ya lama2 padam. Menjalankan pernikahan hanya sebagai sebuah kewajiban. Ujung2nya bosan... lalu memutuskan perlu tempat baru untuk menjadi manusia yang lebih baik.
Yungalah... angel'e....
Trus jadi ingat banyak banget PR nggak dikumpulin, dulu itu... haiyoooohhh.... Dan skrg masih niat mau coba lagi? Yakin? Bener?
Mbuh ah....
Memang pernikahan bukan sesuatu yg mudah. Semua orang juga tahu. Kok ada yg nampak lancar2 aja menjalaninya? Ya itu mungkin rejeki. But still, we never know....
Dalam film itu, terlihat bahwa memang kerja keras perlu juga dilakukan dalam pernikahan... kalau mau selamat. Jadi mengenang kembali pernikahan 20 tahun silam... ternyata setelah diingat lagi, banyak banget PR yg nggak diberesin. Hiks.
Di Marriage Story, setelah sekian tahun menikah, pasangan itu baru sadar bahwa cinta saja nggak cukup. Mereka tetep perlu ruang untuk berkembang. Setelah sekian tahun menikah, baru sadar bahwa cinta yg menggebu itu membutakan nalar. Juga menghilangkan kewarasan. Dulu sih nggak apa2 kehilangan jati diri, semua jadi tergantung pasangan... tp lama2 kok capek, ya? Dulu sih seru2 aja ledek2an... tp lama2 kok ngeselin, ya? Dulu sih rasanya lucu lihat dia bangun tidur awut2an panik krn kesiangan... tp lama2 kok bosen lihat dia nggak jadi dewasa, ya? Dan yg penting adalah komunikasi. Di mana2 dibilang bahwa komunikasi dalam pernikahan penting banget nget nget nget.... Keren banget ini film bisa pas menggambarkan bahwa meskipun ada saling mengerti antara dua pihak... tetep aja kalau komunikasi nggak bener, jadi pincang krn berat sebelah. Dan ketika cinta itu nggak dijaga apinya... ya lama2 padam. Menjalankan pernikahan hanya sebagai sebuah kewajiban. Ujung2nya bosan... lalu memutuskan perlu tempat baru untuk menjadi manusia yang lebih baik.
Yungalah... angel'e....
Trus jadi ingat banyak banget PR nggak dikumpulin, dulu itu... haiyoooohhh.... Dan skrg masih niat mau coba lagi? Yakin? Bener?
Mbuh ah....
Subscribe to:
Posts (Atom)