Pagi tadi di grup bbm ada 'protes'. Jadi katanya sejak banjir melanda Jkt, FPI sdh langsung buka posko bantuan, tp nggak ada satu pun media yg meliput. Beda dengan partai atau institusi besar yang liputan soal bantuannya bergaung sampai jauh. Protes itu jg menyesalkan karena pemberitaan FPI selama ini hanya seputar penumpasan maksiat. Bla bla bla....
Tanggapan gue untuk bbm-nya adalah langsung end chat. hehehe.... Dan ini nggak ada hubungan dengan pro atau kontra pada FPI, tapi lbh kepada tdk pengen membuat pikiran gue terganggu.
Tp ya tnyt jadi kepikiran juga. Karena sejak banjir itu, bukan posko FPI yg kelihatan di media, tp justru salah satu petingginya yg digelendoti Jupe waktu mau nengok korban. Trus akhirnya bahasan malah sekitar si habib yg akhirnya mau pegang2 Jupe. Oot habis2an tp itu yg akhirnya dibesarkan krn jelas bertentangan dengan aktivitas FPI selama ini.
Sebetulnya mungkin FPI itu tdk perlu media (mainstream). Makanya dia nggak peduli apakah mau diliput atau enggak. Mereka mau ngancur2in kelab malam, mau nyumbang korban banjir atau mau bantu Palestina... ya mereka kerjakan saja. Nggak perlu liputan ini itu.
Sayangnya, tujuan mereka memperjuangkan ajaran yg bener (menurut mereka) jadi buram di mata banyak orang. Ada kesalahan komunikasi mereka yg seperti nggak bisa baca situasi, bhw zaman sdh berubah. Tapi sekali lagi, mungkin mereka nggak peduli? Buat mrk yg penting mengerjakan yg menurut mrk benar. Terserah yg lain ikut apa nggak. Kalau ikut ya mari, kalau nggak ya sudah (yg pd akhirnya sering di golongan anggota yg kroco2 gemblung, kalau ada yg nggak sepaham trus dipukul juga.... ). Ini sih yg perlu dibenerin.
Akhirnya gue pun mengambil sikap menjaga jarak pd sikap2 yg tdk sesuai dgn hati gue. Termasuk tdk mau ambil peduli pada forum itu. Seperti juga gue nggak ambil pusing sama orang2 yg ngaku2 nggak minum alkohol tapi lalu tinggal serumah tanpa nikah. Halaaaaah....
Gue lahir dalam keluarga Islam. Meskipun tidak lalu diajari taat agama sejak kecil, landasan Islam itu sdh ada semacam template-nya dalam diri gue, nggak bisa diganti dgn yg lain. Gue pun tahu pengetahuan agama gue nggak bagus2 amat, masih hrs belajar sangat banyak. Tp gue percaya bahwa hidup itu harus diisi dgn hal2 yg baik dan bermanfaat. Kalau bisa berguna buat orang lain, alhamdulillah.
Sudahlah, hubungan dengan Tuhan (dalam kepercayaan gue namaNya Allah SWT) adalah yg sangat personal dan intim. Tdk perlu harus disiarkan bahwa gue sholat 5 waktu dan baca Al Quran. Terserah gue dong kalau mau sholat buat curhat atau buat ketawa2. Jg terserah orang lain kalau dia mau menganggap penciptanya seperti apa dan bagaimana.
Balik lagi ke FPI yg buka posko dan ga ada liputannya... yaaa itu masalah bad communication saja sih. Tp toh org FPI-nya sendiri jg ga peduli kok. Buat mrk yg penting mrk bantu korban bencana. Akhirnya kan memang orang2 yg sekitarnya, yg hanya menonton, yg bawel soal liput2an ini. Kalau begini, yg kasihan sih jadi yg cerewet ya, bisanya kok hanya ngomong doang. Hahahaha.....
3 comments:
Paragraf penutup itu multimatra. Di satu sisi ya kalo niat membantu langsung saj. Di sisi lain, yeah kadang terhadap pihak tertentu kadang kita harus belajar bersikap adil. :))
Kata GM, kita tak dapat memonopoli kebenaran karena kebenarn juga ada pada pihak yang tidak kita sukai. :))
hmm... yg diprotes media yg mau/tidak mau meliput, tapi akhirnya yg dibahas kenapa jadi forum itu ya?
mereka juga kayaknya gak peduli juga mau diliput atau tidak..
pengalihan subjek menunjukkan keberpihakan (atau ketidakberpihakan) individu atau institusi -karena satu dan lain hal..
no comment aaaah.... (lha kenapa nulis ya) hahaha....
Post a Comment