"Enjoy your last day of being 46," my boss said after zoom meeting.
Hmm... iya juga. Hari ini masih 46. Besok ... insya Allah jadi 47. Sudah semakin banyak yaaa angkanya. Hahaha....
How's life? It was wonderful. A little hiccup here and there only telling me that it is indeed a wonderful life.
Kemarin menemukan sebuah diskusi menarik di medsos. Tentang cara kerja semesta. Pernah... sering, malahan... dengar kata semesta mendukung, tapi baru kemarin ini bisa merasakan koneksinya.
Dalam diskusi itu, dibahas soal energi semesta. Seperti juga sifat Tuhan yang Maha Baik dan Maha Pemurah, semesta dipercaya punya banyak sekali energi positif, kalau nggak bisa dibilang semuanya seharusnya positif. Semesta punya love-peace-joy. Dan jika kita ingin semesta mendukung kita, semua yang kita lakukan harus selaras dengan konsep love-peace-joy itu.
Kesialan hanya upaya semesta untuk mengatakan bahwa yang kita lakukan tidak sejalan dengan energi alam. Mungkin kita terlalu marah, terlalu dendam, terlalu membenci?
Hmm....
Boleh percaya boleh nggak, sejak memutuskan untuk hanya berbaik sangka kepada semua di sekitar saya, hanya kebaikan pulalah yang hadir. Bahkan sesuatu yang awalnya terasa seperti sulit dan runyam, akhirnya berlalu juga. Riang gembira lagi.
Berbaik sangka dan manis budi bahasa ini berlaku untuk semua orang. Kadang memang ada yang memanfaatkan, tapi ya biar sajalah. Itu urusan dia dengan Gusti Allah.
Pernah nggak merasakan hati yang penuh kehangatan setelah berbagi? Nah, perasaan itu akan membuat ketagihan untuk terus berbagi. Dan herannya, yang dibagi nggak kunjung habis lho. Itu rasanya love-peace-joy. Jadi memang ya, kalau kita bergerak sesuai love-peace-joy... ya hanya love-peace-joy yang menaungi kita.
Memang, bukan hal mudah melatih diri berpikir positif. Juga bertindak positif. Mencegah untuk tidak berkomentar negatif, susahnyaaaa.... Tapi harus membiasakan diri. Supaya nggak cepat keriput keningnya.... Hahaha....
Ini tiba-tiba Aria masuk kamar ibu. Ngintip-ngintip... lalu masuk dan berbaring di sebelah. Rambut kriwilnya bikin geli waktu dia ndusel. Tapi percayalah, di sebelah dia, hidup saya sungguh indah tiada tara.
Matur nuwun, Gusti Allah, dalem diparingi urip ingkang sae. Matur nuwun. Alhamdulillah.