Baby Changes Everything

Punya anak memang bisa membuat semua berubah. Semua. Ya SEMUA. Dari yg simpel2 macem bangun lebih pagi sampai yg agak lebih complicated spt being with my baby in the meeting room. Iya, Aria bbrp kali hrs dibawa ke kantor. Biasanya krn susternya nggak ada dan eyang lagi nggak bisa diganggu jd nggak ada yg jagain dia di rumah.

Kemarin juga gitu. Suster yg sdh 2 thn nemenin Aria minta izin pulang buat menikah. Ya sudah, berarti harus cari gantinya. Sebelum gantinya dateng, si suster yg sdh lost concentration (namanya jg calon pengantin...), mulai2 ngaco kerjanya. Dan itu bikin hati gue nggak tenang di kantor. Jd mending dia pulang aja sekalian. Gue ga punya pikiran. Tapi oh tapi... kemarin itu jadwal eyang sdh full seharian, jadinya nggak mungkin terganggu nungguin Aria. Jadi... ya Aria dibawa aja ke kantor. Pdh sdh punya jadwal meeting jam 11 dan interview jam 14.

Ok. Berangkatlah gue dan Aria dgn bawaan spt mau perang. Sebetulnya ada anaknya bibik yg ikut nemenin. Tp ya agak2 tak berguna krn Aria nggak mau sama dia. Jd ya gitu deh, pas meeting ya Aria ikut ibu duduk di ruang meeting. Dia gambar2 sendiri, main2 sendiri sama Thomas, Percy, James dkk... (sempat diseling: ibu aku mau pipis dulu ya). Trus selama ibu bekerja, Aria 'gerilya'. Keliling2 di kantor ini. Mondar mandir... balik ke meja gue bawa coklat. Keliling lagi, balik bawa wafer. Keliling lagi, balik lagi sambil makan biskuit kelapa.... Gituuu... terus. Pantesan aja waktu makan siang jd males2an.

Trus siangnya 'pindah' ke lokasi interview buat artikel gue. Sebetulnya interview ini di kantor yg ada halaman luasnya. Tp tetep Aria maunya sama ibu. Ya udah. Masuklah dia, ikut ke ruang interview, di meeting room kantor itu. Dia manis bgt kok. Masih tetap duduk manis di sebelah gue dan gambar2 sendiri.

Sejam kemudian:
Aria: Ibu... *bisik2*
Gue: Ya sayang, tunggu sebentar ya.
Aria: Ibuuuuu... *bisik2 sambil narik baju gue*
Gue: Sebentar ya nak... sebentar lagi selesai kok....
Aria (mulai nangis): Hiks... hiks... hiks... ibuuu... aku kan pup... hiks hiks hiks...

Oalaaaaah... anakku sayang....

Please Please Please

I just returned from Bali last night. A lot of people said how lucky I was, spending a long week end on the Island of Gods. They just don't understand that it was a complete torture for me. I had to work during weekend, away from home. I was away from Aria and missing his school day. And I had to be in the office the very next day, exactly 8 hours after my plane landed. It was a long work day, alright. Please remind me why I love this job.


PS: Hey... we experience the exact same thing!